dua harimau di Wates Kecamatan Bruno

Sepenggal cerita tentang arti atau makna gambar Dua Macan atau dua harimau di Wates Kecamatan Bruno ini yang menempel di dinding tebing persis di sebelah jalan Antara Kutoarjo dan Bruno. 

Ternyata memang bukan isapan jempol belaka kalau Kecamatan Bruno ini dulu dulunya adalah tempatnya untuk membuat berbagai strategi dalam peperangan mengusir penjajah Belanda pada waktu itu yang konon dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.

Sementara kisah lengkapnya tentang Kecamatan Bruno ini sudah banyak yang mengekspos termasuk www.wikipedia.com jadi teman-teman untuk mengetahui informasi lengkapnya terkait Sejarah Kecamatan Bruno ini tidak perlu khawatir ,sudah banyak sekali situs-situs berita yang membicarakan nya.


Terkait 2 Macan atau dua hari mau ini konon macan ini bukanlah makan sembarangan bahkan macan-macan inilah yang melindungi pasukan Pangeran Diponegoro ketika waktu itu dikejar-kejar oleh pasukan Belanda dan pasukan Pangeran Diponegoro mengamankan pasukannya di daerah Kecamatan Bruno ini yang dulunya adalah hutan belantara.
Saya yakin sekali bahwa ini memang betul adanya dan sebagai buktinya juga sebagian bangunan di daerah Kecamatan Bruno ini adalah hasil bangunan dari orang-orang Belanda termasuk tempat saya sekolah dulu SEKOLAH DASAR SD NEGERI BRUNO 1 , hanya saja sekarang sudah dibuka Walaupun sebagian masih aslinya.

Tidak hanya itu saja saya ingat betul waktu Pemugaran Masjid As Syafii Di Petir yang sebelumnya adalah langgar kecil dan didalam pondasinya ketika dilakukan pemugaran Ada ditemukan dua bedil atau senapan di dalam pondasi Tentu saja itu juga membuktikan bahwa buyut buyut saya dahulu pernah terlibat bentrok atau terlibat perlawanan untuk pengusiran Belanda pada waktu itu .

Terlebih-lebih lagi untuk makam keramat nya di Bruno ini ada banyak sekali makam keramat yang sebagian masyarakat juga tidak mengetahui asal usulnya tentu saja kalau kita pikirkan Ada kemungkinan bahwa makam-makam tersebut adalah makamnya para pejuang zaman peperangan dulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

paralayang di bukit Watukumpul Banyumas

kentongan smp pancasila Jatilawang