Kisah mistis di desa Petir part 1
Sambungan dari artikel mistis di desa Petir brunorejo setelah pada artikel sebelumnya kita sampai ke bagian watu belah kaligowong (Sebuah batu yang terletak di sungai atau kali yaitu kaligowong) mungkin artikel selanjutnya juga akan mengulas tentang mistis apa saja yang ada di sungai atau kaligowong.
Nah sekarang kita lanjutkan lagi tentang mistis di desa Petir jadi begini menurut beberapa narasumber orang-orang sesepuh di desa kami memang betul ada yang namanya jimat kebo kuning di mana jimat ini sewaktu-waktu itu khususnya di malam hari akan muncul sebuah kereta dan pengendaranya tersebut tidak ada yang ada hanya kerbau dan keretanya Itulah sebabnya dijuluki jimat kebo kuning (jimat kerbau kuning) , Desa saya ini adanya di pertengahan antara alas kepok kuning dan watubelah kaligowong jadi menurut orang-orang tua di desa kami rumah sebelah saya ya yang dikenal banyak hantunya Ini salah satu kamarnya adalah tempat untuk istirahat jimat kebo kuning tersebut .
Dan perlu diketahui teman-temannya sebelum rumah ini dihuni oleh penghuni yang sekarang Pak Saifudin sebelumnya juga rumah ini milik orang desa ini juga yang sekarang posisinya ada di Kalimantan transmigrasi itupun ada ceritanya juga dulu katanya juga pernah Amben(ranjang) tempat tidurnya diangkat atau mengangkat dengan sendirinya.
jadi mistis di rumah ini memang betul-betul sudah dari zaman kapan saya tidak tahu.
Selain mistis di rumah sebelah rumah saya ini ini Sebetulnya saya juga penasaran kepengen membuat artikel terkait keterlibatan sesepuh di desa kami yaitu desa Petir keterlibatannya pada saat zaman penjajahan Belanda dahulu sejauh mana rasa penasaran ini semakin kuat Ketika saya ingat pada saat pemugaran masjid yang sebelumnya adalah Langgar ditemukan Bedil atau senapan beserta peluru pelurunya di dalam pondasi langgar tersebut yang sekarang menjadi masjid As Syafii desa Petir .
Untuk sedulur-sedulur di desa Petir yang mengetahui Peran sesepuh sesepuh kita di desa Petir mungkin bisa memberikan saran atau kritik terkait sejarah-sejarah para sesepuh kita yang mungkin tidak begitu dikenal di media tetapi mempunyai banyak peran tentu saja sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengangkatnya Jangan sampai hilang begitu saja OK!!
Nah sekarang kita lanjutkan lagi tentang mistis di desa Petir jadi begini menurut beberapa narasumber orang-orang sesepuh di desa kami memang betul ada yang namanya jimat kebo kuning di mana jimat ini sewaktu-waktu itu khususnya di malam hari akan muncul sebuah kereta dan pengendaranya tersebut tidak ada yang ada hanya kerbau dan keretanya Itulah sebabnya dijuluki jimat kebo kuning (jimat kerbau kuning) , Desa saya ini adanya di pertengahan antara alas kepok kuning dan watubelah kaligowong jadi menurut orang-orang tua di desa kami rumah sebelah saya ya yang dikenal banyak hantunya Ini salah satu kamarnya adalah tempat untuk istirahat jimat kebo kuning tersebut .
Dan perlu diketahui teman-temannya sebelum rumah ini dihuni oleh penghuni yang sekarang Pak Saifudin sebelumnya juga rumah ini milik orang desa ini juga yang sekarang posisinya ada di Kalimantan transmigrasi itupun ada ceritanya juga dulu katanya juga pernah Amben(ranjang) tempat tidurnya diangkat atau mengangkat dengan sendirinya.
jadi mistis di rumah ini memang betul-betul sudah dari zaman kapan saya tidak tahu.
Selain mistis di rumah sebelah rumah saya ini ini Sebetulnya saya juga penasaran kepengen membuat artikel terkait keterlibatan sesepuh di desa kami yaitu desa Petir keterlibatannya pada saat zaman penjajahan Belanda dahulu sejauh mana rasa penasaran ini semakin kuat Ketika saya ingat pada saat pemugaran masjid yang sebelumnya adalah Langgar ditemukan Bedil atau senapan beserta peluru pelurunya di dalam pondasi langgar tersebut yang sekarang menjadi masjid As Syafii desa Petir .
Untuk sedulur-sedulur di desa Petir yang mengetahui Peran sesepuh sesepuh kita di desa Petir mungkin bisa memberikan saran atau kritik terkait sejarah-sejarah para sesepuh kita yang mungkin tidak begitu dikenal di media tetapi mempunyai banyak peran tentu saja sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengangkatnya Jangan sampai hilang begitu saja OK!!
Halo gan ,
BalasHapus