Postingan

Bacaan ayat kursi

Bacaan surat Al Jin ayat 1 sampai 18

bacaan surat al jin ayat 1 sampai 18 di kutip quran-kemenag   بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 72:1 قُلْ اُوْحِيَ اِلَيَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوْٓا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰنًا عَجَبًاۙ - ١ Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur'an), 72:2 يَّهْدِيْٓ اِلَى الرُّشْدِ فَاٰمَنَّا بِهٖۗ وَلَنْ نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ اَحَدًاۖ - ٢ (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami, 72:3 وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَّلَا وَلَدًاۖ - ٣ dan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak.” 72:4 وَّاَنَّهٗ كَانَ يَقُوْلُ سَفِيْهُنَا عَلَى اللّٰهِ شَطَطًاۖ - ٤ Dan sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami dahulu selalu mengucapkan (perkataan) yang melampaui

Info pengajian bersama ustadzah Mumpuni

Gambar
  pengajian bersama ustadzah Mumpuni di Pekalongan minggu-minggu ini subscribe channel subscribe channel nonton ceramah ustadzah Mumpuni - subscribe channel ustadzah Mumpuni

Tutorial servis injeksi motor

servis motor injeksi   Memuat…

Bacaan surat an-naba ayat 32 sampai 40

  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ حَدَاۤىِٕقَ وَاَعْنَابًاۙ - ٣٢  (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,   وَّكَوَاعِبَ اَتْرَابًاۙ - ٣٣   dan gadis-gadis montok yang sebaya,   وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ - ٣٤   dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).   لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذَّابًا - ٣٥   Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.   جَزَاۤءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙ - ٣٦   Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,   رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًاۚ - ٣٧   Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.   يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا - ٣٨   Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa y

Bacaan surat an-naba ayat 13 sampai 31

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَّجَعَلْنَا سِرَاجًا وَّهَّاجًاۖ - ١٣   dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),   وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَاۤءً ثَجَّاجًاۙ - ١٤   dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,   لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ - ١٥   untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,   وَّجَنّٰتٍ اَلْفَافًاۗ - ١٦   dan kebun-kebun yang rindang.   اِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيْقَاتًاۙ - ١٧   Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,   يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ اَفْوَاجًاۙ - ١٨  (yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,  وَّفُتِحَتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ اَبْوَابًاۙ - ١٩  dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,   وَّسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًاۗ - ٢٠   dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.   اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًاۙ - ٢١   Sun

Bacaan surat An Naba ayat 1-12

  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ   وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ - ١   Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.   وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ - ٢   Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.   وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ - ٣   Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,   tag : " belajar ngaji "  belajar baca Alquran di rumah  "  belajar ngaji online فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ - ٤    dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,   فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ - ٥   dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).   يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ - ٦   (Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,   تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ - ٧   (tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.   قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ - ٨   Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,   اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ - ٩   pandangannya tunduk.   يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ - ١٠   (Orang